Kartel adalah persatuan pengusaha berdasarkan perjanjian, yang menentukan syarat yang mengikat semua peserta mengenai jumlah pengeluaran, harga, dan kebijakan penjualan. Pada masa yang sama, anggota kartel mempunyai kebebasan undang-undang dan ekonomi dan hanya bertindak dalam kerangka perjanjian yang telah ditetapkan.
Arahan
Langkah 1
Sebagai peraturan, perusahaan industri yang sama disatukan dalam kartel. Mereka menyimpulkan kesepakatan mengenai aspek ekonomi dari kegiatan tersebut: pasar penjualan, tingkat harga, jumlah produksi, bermacam-macam barang, pengambilan pekerja, dll.
Langkah 2
Dalam kartel, biasanya tidak ada kaitan kepala yang ditentukan dengan jelas, perusahaan yang membentuk kartel tersebut mempertahankan kebebasan mereka, dan perjanjian antara para peserta disimpulkan sebagai hasil pertemuan dan rundingan pengurusan organisasi produksi.
Langkah 3
Kartel sebagai jenis persatuan perniagaan mempunyai beberapa ciri khusus:
- persatuan itu berdasarkan kontrak, iaitu kerjasama kumpulan pengeluar untuk mengecualikan persaingan antara mereka dan memperoleh keuntungan monopoli;
- Anggota kartel mengekalkan hak milik organisasi mereka, memastikan kebebasan kewangan, ekonomi dan undang-undang mereka;
- kartel biasanya merangkumi perusahaan industri yang sama;
- perusahaan - anggota kartel menjual produk secara bersama, dan sering - dan menghasilkannya;
- kartel mempunyai sistem paksaan dan sekatan, dan pelanggar dikenakan sekatan yang ditetapkan oleh perjanjian.
Langkah 4
Oleh kerana banyak negara pada masa ini mempunyai undang-undang monopoli, persatuan kartel dilarang. Pengecualian adalah kartel pertanian, dan juga persatuan yang memenuhi syarat di bawah. Oleh itu, larangan pembentukan kartel dicabut sekiranya:
- kartel mempunyai bahagian pasaran yang kecil;
- aktiviti kartel didasarkan pada pengembangan pasaran baru;
- kartel membawa faedah ekonomi ke seluruh negara.
Langkah 5
Yang paling cekap dalam kegiatan mereka adalah kartel, yang tidak hanya menetapkan harga yang seragam dan melakukan penjualan bersama, tetapi membatasi pengeluaran dengan menetapkan kuota pada jumlah output dan dengan demikian mengatur kemampuan produksi.